Effect dan teknik menggunakan Wrinkle
pada saat ini sering sekali kita ingin menggambar dengan seolah-olah gambar tersebut dibuat dengan menggunakan pensil secara manual tanpa bantuan komputer, maka pada praktek ini akan dijelaskan teknik cara penggunaan efek wrinkle yang akan membantu menampilkan gambar seperti seolah-olah gambar tersebut digambar secara manual
Membuat Kamera model vintage
- Jalankan program Adobe Illustrator
- Pilih menu File, New, Pada Pilihan Profile, pilih Web
- ubah width = 600 px, Height = 600 px
- Memberi background Hitam
- Tekan F7 untuk mengeluarkan layer
- double klik pada tulisan layer1 dan ubah namanya menjadi background
- pada toolbox klik rectangular tool (atau tekan tombol M)
- buat kotak sebesar layar
- pada pilihan fill beri warna hitam dan matikan stroke
- lakukan lock pada layer
Membuat Kotak dasar
- Klik pada Rectangle Tool (M)
- Tekan tombol D agar merubah warna menjadi default (Putih / Hitam)
- Tekan tombol x untuk menukar foreground menjadi background.
- klik pada foreground dan klik pada icon no color untuk menghilangkan warna fill (bagian dalam objek)
- pada bagian toolbar, ubah ukuran stroke = 2px
- kemudian buat kotak seperti pada gambar
Membuat gambar menjadi tidak lurus (Wrinkle)
- klik pada icon wrinkle, ada di bagian bawah tool width
- Lakukan double klik pada icon tersebut, sehingga nanti akan muncul kotak settingnya
- ubah width = 200px, height = 200 px, intensity = 10%
- pada wrinkle option, horizontal = 100%, tekan OK
- geser di sisi kotak, jangan terlalu extreme
membuat kotak bagian dalam
- lakukan copy kotak pertama dengan menekan tombol alt + drag pada garis
- buat kotak seperti gambar berikut.
- Pilih menu Window, Path finder
- pilih kedua objek, pada path finder, pilih intersect (tombol ketiga bagian atas)
- klik pada wrinkle tool, double klik iconnya
- ubah horizontal = 0%
- lakukan wrinkle pada garis yang baru dibuat
tempatkan kotak kecil diatas kotak besar yang sebelumnya dihidden
- lakukan lock pada layer
Membuat lingkaran di tengah
- pada toolbox, klik pada Ellipse tool (L)
- sambil menekan tombol shift buat lingkaran di tengah untuk menunjukkan sebagai lensa kamera
- lakukan wringkle tool pada lingkaran
- copy lingkaran yang besar dengan edit, copy kemudian edit, paste in place
- perkecil dengan menekan tombol shift dan alt
- putar sedikit agar menunjukkan efek acak dan tempatkan di dalam lingkaran besar
Menggabungkan objek.
- lakukan hidden pada kotak besar dan lingkaran kecil
- pilih kedua objek yang tersisa di layar
- kemudian klik pada tombol shape builder tool
- dan lakukan penggabungan. sehingga tampak seperti gambar berikut:
- tampilkan kembali seluruh objek yang ada.
Membuat Patch Tool
- klik pada line tool, pada toolbar ubah besar pixel menjadi 1px dan buat 1 garis vertical
- copy garis menjadi 2 dan beri jarak
- lakukan wrinkle pada kedua garis
- pilih kedua garis, klik pada blend tool
- klik pada garis pertama, kemudian klik pada garis kedua
- secara otomatis komputer akan membuat garis antara
- tekan double klik pada blend tool
- ubah spacing = specified steps dan ubah nilainya menjadi 25
- copy hasilnya menjadi 2
- putar sebesar 90 derajat untuk hasil copy
- dan tempatkan kembali diatasnya
melakukan clipping mask
- copy sisi kamera seperti contoh gambar dibawah ini
- tempatkan layer hasil copy ke posisi paling atas dari patch tool
- lakukan blok pada 1 objek, seperti gambar
- pilih menu objek, clipping mask, sehingga menghasilkan gambar seperti berikut:
buat sisi atas dari atas dari kamera dengan Pen tool seperti gambar
- tampilkan pathfinder bila belum tampak
- lakukan copy pada kotak besar
- klik pada kotak besar, tekan ctrl + C
- tekan Ctrl + Shift + V sebanyak 3 x agar dilakukan paste sebanyak 3x di posisi yang sama
- melakukan cut
- klik salah satu bentu yang digambar sebelumnya
- klik pada kotak hasil copy
- klik pada pilihan minus front (tombol kedua bagian atas)
- lakukan wrinkle pada objek yang ada
bila perlu tambahkan beberapa aksesories tambahan seperti gambar.